Subscribe

Minggu, 11 April 2010

TOLAK PELURU

TOLAK PELURU


1. ATLETIK ( TOLAK PELURU )
Meskipun cabang olahraga ini termasuk event atau nomor lempar , akan tetapi istilah yang yang dipergunakan bukan lempar peluru tetapi tolak peluru. Hal ini sesuai dengan cara melepaskan peluru, ialah dengan cara mendorong atau penolak dan bukan melempar. Istilah bahasa inggrisnya dalah the short put.

A. Teknik Memegang dan Melempar peluru
Ada dua macam gaya yang sering digunakan pada tolak peluru yaitu;
1. gaya lama atau gaya ortodoks
2. gaya baru atau gaya O Brian

Cara memegang peluru ada tiga macam yaitu:
1. jari jari renggang. jari kelingking ditekuk berada disamping peluru,sehingga dapat
membantu untuk menahan supaya peluru tidak mudah tergeser dari tempatnya. Untuk menggunakan cara ini penolak harus memiliki jari jari yang kuat dan panjang.
2. jari jari agak rapat,ibu jari di samping,jari kelingking berada di samping belakang peluru. jari kelingking selain berfungsi untuk menahan jangan sampai peluru mudah bergeser,juga membantu menekan pada waktu peluru ditolakkan. cara ini lebih banyak dipakai oleh atlit.
3. bagi mereka yang tamgannya agak kecil dan jari jarinya pendek, dapat menggunakan cara ketiga ini, yaitu jari jari seperti pada cara kedua tetapi lebih renggang, kelingking di belakang peluru sehingga dapat ikut menolak peluru, ibu jari untuk menahan geseran ke samping, karena tangan pelempar kecil dan berjari jari pendek, peluru diletakkan pada seluruh lekuk tangan.


Cara menolak peluru
1. Pengenalan peluru.
- peluru dipegang dengan satu tangan dan dipindahkan ke tangan yang lain.
- peluru dipegang dengan tangan kanan dan diletakan di bahu dengan cara yang benar.
- peluru dipegang oleh tangan dengan sikap berdiri agak membungkuk,kemudian kedua tangan yang memegang peluru diayunkan ke arah belakang dan peluru digelindingkan ke depan.

2. sikap awal akan menolak peluru. mengatur posisi kaki, kaki kanan ditempatkan d muka batas belakang lingkaran, kaki kiri diletakkan disamping kiri selebar badan segaris dengan arah lemparan, bersamaan dengan ayunan kaki kiri,kaki kanan menolak ke arah lemparan dan mendarat ditengah lingkaran sewaktu kaki kanan mendarat badan dalam keadaan makin condong ke samping kanan,bahu kanan lebih rendah dari bahu kiri masih pada sikap semula.

3. cara menolakan peluru. dari sikap menolakkan peluru ini, tanpa saat berhenti dan harus diikuti dengan gerakan menolak peluru. jalannya dorongan atau tolakan pada peluru harus lurus satu garis,sudut lemparan kurang dari 40*.

4. sikap akhir setelah menolak peluru. sesudah menolak peluru,buat gerakan lompatan untuk menukar kaki kanan ke depan, bersama dengan mendaratnya kaki kanan, kaki kiri ditarik ke belakang demikian pula dengan lengan kiri untuk memelihara keseimbangan.

5. cara menolak peluru dengan awalan menyamping (ortodoks) .
6. cara menolak peluru dengan awalan membelakangi ( O Brian).





TOLAK PELURU

1. Gambar lapangan



2. Keterangan gambar
a. Garis tengah/diameter = 2,135 m
b. Garis perpanjangan = 0,50 m
c. Sudut lempar 400
d. Garis salah
e. Arah tolakan
f. Garis batas tolak
g. Daerah tolakan

3. Berat peluru
a. Untuk senior putra = 7.257 kg
b. Untuk senior putri = 4 kg
c. Untuk yunior putra = 5 kg
d. Untuk yunior putri = 3 kg

4. Gaya yang dipakai dalam tolak peluru
- Obrient : gaya membelakangi arah tolakan
- Ortodox : gaya menyamping

5. Teknik tolak peluru meliputi
a. Cara memegang
b. Awalan
- Gerakan
- Tolakan
- Sikap badan setelah menolak

6. Diskulifikasi
a. Dipangil selama 3 menit belum menolak
b. Peluru di taruh di belakang kepala
c. Tolakan jatuh di luar sektor lempar
d. Menginjak garis lingkar lapangan
e. Keluar lewat depan garis lingkar




0 komentar: