CARA MUDAH MEMBANGUN JARINGAN LAN
Jaringan Komputer
Saat ini, banyak orang yang memiliki dua komputer atau lebih, terutama bila membeli komputer baru yang lebih canggih, sedangkan komputer lama masih bisa di pakai. Komputer bias berupa komputer desktop, laptop/notebook, dan Personal Digital Assistant (PDA).
Dua unit komputer dapat dihubungkan menjadi sebuah jaringan komputer. Komputer yang terhubung dengan jaringan akan memberikan manfaat yang lebih banyak. Yaitu Berbagi file antar komputer, berbagi perangkat keras, seperti printer atau CDRoom, bermain game multi-player, dan berbagi koneksi internet merupakan beberapa contoh mamfaat dari jaringan komputer.
Disini saya akan menjelaskan definisi jaringan komputer, perkembangan jaringan komputer, system operasi yang mendukung jaringan komputer, dan manfaat jaringan komputer.
I. Definisi Jaringan Komputer
1. Jaringan komputer adalah suatu system yang terdiri atas komputer dan perangkat jaringan lainnya yang bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Komputer, printer, atau perangkat keras yang terhubung dengan jaringan dikenal dengan istilah node.
2. Jaringan komputer yang paling sederhana, terdiri dari dua buah node. Jaringan tersebut dapat disusun oleh hubungan dua bauh komputer atau perangkat keras.
II. Topologi Jaringan Komputer
1. Topologi adalah cara menghungkan sebuah komputer dengan komputer lainnya hingga membentuk sebuah jaringan. Topologi yang paling sederhana adalah topologi Point to Point. Topologi ini digunakan untuk menghubngkan dua buah titik pada suatu jaringan.
2. Topologi Line merupakan pengembangan dari Topologi Point to Point. Komputer yang telah terhubung dalam jaringan point to point di sambungkan kembali hingga membentuk susunan seperti sebuah garis.
3. Topologi Bus merupakan topologi dimana semua node dihubungkan melalui dua buah ujung. Pada kedua ujung kabel di pasang suatu perangkat yang berfungsi untuk mencegah hilangnya sinyal pada kabel. Perangkat tersebut dikenal dengan istilah Terminator.
Keuntungan penggunaan topologi ini adalah strukturnya yang sederhana dan membutuhkan sedikit kabel.
Kelemahan topologi ini adalah sulitnya mengisolasi kesalahan jaringan dan padatnya lalu-lintas data dalam jaringan. Jaringan dengan topologi ini membutuhkan repeater untuk jarak kabel yang jauh. Jika ada suatu node yang terputus, seluruh jaringan akan putus total.
4. Topologi Ring adalah suatu cara menghubungkan komputer sehingga membentu ring (lingkaran). Topologi Ring yang berupa lingkaran membuat data dikirim ke setiap node dalam jaringan. Informasi yang diterima oleh suatu node akan diperiksa terlebih dahulu, apakah data itu ditujukan untuk node tersebut atau bukan. Penggunaan topologi ini mampu menghemat penggunaan kabel. Kerugian penggunaan topologi Ring adalah peka kesalahan dan pengembangan jaringan lebih kaku.
5. Topologi Star merupakan topologi dimana semua node dihubungkan melalui suatu node secara terpusat. Titik pusat jaringan ini atau concentrator berupa suatu Hub atau Switch. Semua data yang ditransmisikan antar node dalam topologi star memberikan keuntungan berupa control yang terpusat pada satu titik. Perubahan atau gangguan pada suatu node tidak akan mengganggu kelancaran jaringan secara keseluruhan. Namaun kelemahan topologi ini ada pada titik pusat jaringan. Jika perangkat concentrator mengalami kerusakan, seluruh node dalam jaringn juga akan terganggu.
III. Jenis - Jenis jaringan Komputer
1. Local Area Network (LAN) merupakan jaringan yang bersifat pribadi atau lokal. Jaringan ini umumnya digunakan dalam lingkup yang kecil, seperti dalam suatu kantor atau kampus. Penggunaan jaringan LAN bertujuan untuk berbagi sumber daya (resource sharing) atau bertukar informasi.
2. Metropolitan Area Network (MAN) sesungguhnya merupakan jaringan komputer dengan ukuran menengah. Jaringan MAN seringkali tersusun oleh gabungan beberapa buah LAN di dalamnya. Jaringan MAN umumnya digunakan untuk menghubungkan jaringan LAN antar gedung atau kampus.
3. Wide Area Network (WAN) merupakan jaringan komputer dengan ukuran yang sangat besar. Jaringan WAN menghubungkan jaringan – jaringan MAN menjadi suatu jaringan besar dengan berbagai macam layanan didalamnya. Jarring WAN dapat mencakup wilayah geografis yang sangan luas, bahkan dapat menghubungkan jaringan komputer antar Negara. Jaringan Internet dapat dikatagorikan sebagai jaringan WAN.
IV. Mamfaat Penggunaan Jaringan Komputer
4. Resource sharing atau berbagi sumber daya. Komputer – komputer yang terhubung dalam jaringan dapat menggunakan sumber daya yang ada secara bersama-sama. Misalnya, berbagi file antar komputer, berbagi peripheral, seperti printer Atau CD-Room, bermain multiplayer game, bahkan berbagi koneksi internet.
5. Reliabilitas tinggi. Dengan jaringan komputer, data-data penting dapat disimpan dibeberapa computer yang terkoneksi dalam jaringan. Sehingga apabila ada komputer yang rusak maka salinan di komputer yang lain dapat digunakan.
6. Memperkecil Jarak. Jaringan komputer membuat seseorang yang berada ribuan kilometer dapat bercakap-cakap dan saling tukar-menukar data.
Perangkat Keras Jaringan
Instalansi jaringan komputer menuntut ketersediaan perangkat keras, seprti kartu jaringan, kabel jaringan, konektor RJ45, Ethernet Hub, Modem, dan Router. Kebutuhan akan perangkat ini tergantung dari desain dan fungsi jaringan komputer yang akan dibangun. Untuk mambangun jaringan komputer saja. Anda membutuhkan kartu jaringan, kabel, konektor RJ45 dan Ethernet Hub. Moden dan Router dibutuhkan jika jaringan komputer yang dibangun akan dihubungkan dengan internet atau dengan jaringan komputer yang berbeda.
I. Kartu Jaringan
1. Kartu Jaringan atau network card atau LAN Card merupakan perangkat yang berfungsi menghubungkan komputer melalui jaringan komputer. Teknologi yang digunakan pada kartu jaringan adalah teknologi Ethernet, sehingga perangkat ini juga disebut Ethernet Adapter. Kartu jaringan dipasang pada slot PCI atau ISA pada Motherboard.
2. Pada Komputer jinjing, seperti Laptop atau Notebook, tersedia kartu jaringan khusus. Kartu ini ditancapkan pada slot PCMCIA (Personal Computer Memory Card International Association).
II. Kabel Jaringan
1. Kabel jaringan berfungsi menghubungkan kartu jaringan yang ada di komputer dengan hub atau switch. Kabel jaringan juga bias menghubungkan dua buah komputer langsung tanpa perantara hub atau switch. Kabel jaringan yang digunakan adalah kabel telekomunikasi katagori 5 atau CAT5. kabel ini berisi 4 pasang kabel kecil yang saling melilit (twisted pair).
2. Kabel CAT5 pada umumnya tersedia tanpa pembungkus alumunium yang berfungsi sebagai pelindung sehingga disebut kabel Unshielded Twisted Pair atau UTP. Sebelum kabel ini anda gunakan, anda harus memasang konektor RJ45 pada ujung-ujung kabel ini. Kabel UTP digunakan pada jaringan 10BASE-T (10Mbps), 100BASE-TX (100Mbps), DAN 1000BASE-T (1000Mbps).
III. Konektor RJ-45
1. Konektor RJ-45 dipasang pada ujung-ujung kabel UTP. Konektor ini berfungsi untuk menghubungkan kabel UTP dengan kartu jaringan atau hub.
IV. Network Hub
1. Network Hub atau concentrator merupakan alat yang berfungsi menghubungkan beberapa jaringan menjadi satu sehingga terbentuk suatu jaringan. Data yang melalui perangkat ini akan dialirkan begitu saja tanpa adanya pengaturan sehingga rentan terhadap tabrakan data (data collision) dalam jaringan
2. Swich Hub merupakan Hub yang memiliki tekonologi yang lebih canggih. Switch hub tidak hanya menyambungkan kabel jaringan, namun juga bisa mengatur data yang mengalir didalamnya. Data akan dikirim ke computer yang di tuju, bukan disebar keseluruh jaringan sehingga penggunaan bandwidth pada jaringan lebih normal.
V. Modem
1. Modem (modulator demodulator) merupakan perangkat yang berfungsi mengirimkan dan menerima data yang dikirimkan melalui sinyal analog seperti jaringan telepon PSTN. Dengan penggunaan modem memungkinkan suatu komputer terkoneksi ke internet melalui jaringan telepon.
VI. Router
1. Router merupakan suatu perangkat yang mamiliki fungsi routing dan forwarding. Router digunakan untuk menghubungkan suatu jaringan komputer dengan jaringan komputer yang lain berdasarkan subnet masknya. Umumnya router di gunakan pada jaringan yang besar.
Instalansi Jaringan
Instalansi jaringan komputer dapat dimulai setelah semua persiapan selesai dilakukan seperti instalansi kartu jaringan, kabel jaringan Straight, Switch hub, serta pemasangan kabel jaringan.
I. Memasang Kartu Jaringan
1. Kartu jaringan PCI diinstalasi pada slot ekspansi apda motherboard.
2. Masukkan kartu jaringan secara tegak lurus kearah slot ekspansi.
II. Membuat Kabel Jaringan Straight
1. Kabel jaringan Straight digunakan untuk menghubungkan kartu jaringan dengan hub atau switch. Kabel jaringan Straight menggunakan kabel UTP CAT-5 dan konektor RJ-45.
2. pada kabel UTP CAT-5 terdapat empat pasang kabel yang saling melilit. Kabel-kabel tersebut di beri kode warna, yaitu hijau-putih, hijau, orange-putih, orange, coklat-putih, coklat, biru-putih, biru.
3. Ada dua standar urutan warna pada pengkabelan UTP CAT-5, yaitu T568A dan T568B. Pada Standar T568A terdiri dari susunan warna kabel: Orange-putih, Orange, Hijau-putih, Biru, Biru-putih, Hijau, Coklat-putih, Coklat.
Pada Standar T568B terdiri dari susunan warna kabel: Hijau-putih, Hijau, Orange-putih, Biru, Biru-putih, Orange, Coklat-putih dan Putih.
4. Kabel Straight disusun menggunakan standar yang sama pada kedua ujung kabelnya.
III. Memasang Kabel Jaringan ke Hub
1. Dengan kabel jaringan Straight Masukkan konektor RJ-45 pada ujung kabel ke dalam lubang port hub. Pilih lubang port yang pertama pada hub. Untuk mengetahui kabel terhubung, lampu indicator pada hub akan menyala.
2. pasanglah semua kabel yang akan digunakan pada jaringan komputer.
IV. Membuat Kabel Jaringan Cross
1. Kabel jaringan Cross di gunakan untuk menghubungkan jaringan secara Peer to Peer atau Point to Point. Kabel ini juga digunakan untuk menghubungkan dua buah hub atau switch. Kabel jaringan Cross merupakan kabel dengan susunan T568A pada salah satu ujungnya dan T568B di ujung yang lain.
2. Setelah di susun urutan kabelnya, Masukkan kebel ke dalam konektor RJ-45
V. Jaringan Komputer Peer to Peer (Point to Point)
1. Jaringan komputer Peer to Peer merupakan jaringan yang hanya menghubungkan dua buah titik saja (dua buah komputer)
2. Masukkan salah satu ujung kabel ke komputer 1 dan ujung satu lagi ke computer 2. dan sudah bisa digunakan (terhubung).
Konfigurasi Jaringan
Proses instalansi jaringan membutuhkan konfigurasi lebih lanjut. Konfigurasi yang dibutuhkan setiap komputer adalah pengalamatan komputer. System pengalamatan komputer umum digunakan adalah TCP/IP (Transmission Control Protocoll dan Internet Protocol). TCP/IP merupakan sekelompok aturan pada jaringan komputer agar komputer-komputer dalam jaringan mampu saling mengenali dan bertukar data.
TCP berfungsi mengirimkan dan menerima data, sedangkan IP berfungsi sebagai alamat atau identitas bagi komputer dalam jaringan.
Alamat IP dibuat dan dikelola oleh organisasi bernama Internet Assigned Numbers Authority (IANA) Organisasi ini kemudian membagikan alamat-alamat IP ke Internet Service Provider dan perusahaan besar.
Alamat IP di Indonesia dikelola oleh Asia Pacific Network Inter Change (APNIC).
I. Alamat IP (IP Address)
1. Ada 2 versi alamat IP yang digunakan saat ini, yaitu IP versi 4 (IPv4) dan IP versi 6 (IPv6). IPv4 memiliki panjang 32 bit dengan jumlah sekitar 4 milyar alamat IP. IPv4 terdiri dari 4 oktet, dimana setiap octet (dibatasi dengan titik) merupakan bilangan dengan angka maksimal 8 bit. Jika di desimalkan, angka yang diperbolehkan dakam tiap octet antara 0 hingga 255.
192 . 168 . 100 . 200
11000000 . 10101000 . 01100100 . 11001000
2. Komfigurasi pada jaringan komputer saat ini kebanyakan masih menggunakan IPv4. IPv4 dibagi menjadi beberapa kelas yaitu A, B, dan C. Masing-masing kelas memiliki perbedaan pada struktur Network ID dan Host ID-nya.
a. Network ID untuk kelas A merupakan oktet pertama, sedangkan tiga oktet berikutnya merupakan Host ID. Kelas ini diperuntukan jaringan komputer dengan jumlah yang sangat banyak.
1.0.0.1 hingga 126.255.255.254
b. IPv4 kelas B diperuntukan untuk jaringan komputer dengan jumlah yang tidak terlalu banyak. Network ID untuk kelas B merupakan bilangan oktet pertama dan kedua. Sedangkan dua oktet berikutnya merupakan Host ID.
128.0.0.1 hingga 191.255.255.254
c. IPv4 kelas C dialokasikan bagi jaringan komputer dengan jumlah yang sedikit. Network ID untuk kelas C terletak pada bilangan oktet pertama, kedua, dan ketiga. Oktet terakhir merupakan Host ID bagi IPv4 kelas C.
192.0.0.1 hingga 223.255.255.254
3. Pada jaringan komputer local atau LAN, digunakan IP Private atau IP local. Alamat IP ini bebas digunakan di jaringan komputer local manapun. Masing-masing kelas dalam IPv4 memiliki alokasi alamat IP Private.
IP PRIVATE KELAS A
10.0.0.1 hingga 10.255.255.254
IP PRIVATE KELAS B
172.16.0.1 hingga 172.31.255.254
IP PRIVATE KELAS C
192.168.0.1 hingga 192.168.255.254
4. Konfigurasi alamat IP pada suatu jaringan harus memperhatikan aturan Network ID dan Host ID. Misalnya jika anda memilih alamat IP Private kelas C dengan Network ID 192.168.1, maka seluruh komputer pada jaringan harus menggunakan ID 192.168.1. Sedangkan angka pada Host ID dapat anda pilih antara 1 sampai 154 dan tidak harus berurtan, namun tidak boleh menggunakan angka yang sama.
II. Konfigurasi TCP/IP
1. Pada Windows XP Professional, alamat IP dikonfigurasikan melalui menu Network Connection.
2. Pada menu Network Connection ditampilkan kartu jaringan yang sudah terinstalasi. Pilihlah kartu jaringan yang ditampilkan pada bagian LAN or High Speed Internet. Klik dua kali ikon Local Area Connection lalu pilih Properties untuk membuka alamat IP.
3. Pilihlah menu Internet Protocol (TCP/IP), lalu klik tombol Properties.
4. Pada jendela Internet Protocol (TCP/IP) Properties ditampilkan konfigurasi IP address (alamat IP), Subnet Mask, Default Gateway dan alamat DNS Server. Contoh pada konfigurasi diisikan IP address dengan alamat 192.168.1.10 serta Subnet Mask dengan alamat 255.255.255.0. Biarkan kolom Default gateway dan DNS server kosong karena untuk saat ini belum dibutuhkan. Klik Ok untuk menutup jendela ini, lalu klik Ok sekali lagi pada jendela Local Area Connection Properties
III. Penamaan Komputer dan Jaringan
1. Komputer yang terhubung dengan jaringan membutuhkan identitas tersendiri. Selain konfigurasi alamat IP, setiap computer harus memiliki nama computer yang bersifat unik. Misalnya kom 1, kom 2 dan seterusnya. Konfigurasi dapat diakses melalui System Properties pada Control Panel.
2. Klik tab Computer Name pada jendela System Properties tersebut menampilkan deskripsi computer dan nama jaringan yang digunakan. Anda dapat mengubah nama computer dan jaringan dengan menekan tobol Change.
3. Isikan nama computer pada kolom Computer Name. Isikan nama jaringan pada kolom Workgroup. Klik Ok untuk selesai.
4. Perubahan nama computer membutuhkan proses redtart sebelum dapat diaktifkan. Klik tombol Ok pada jendela System Properties untuk menutup konfigurasi ini.
IV. Cek Konfigurasi LAN
1. Setelah alamat IP selesai dikonfigurasikan, anda dapat memeriksanya melalui Command prompt. Jalankan menu Start > Run lalu ketikkan cmd lalu Ok.
2. di jendela Command prompt ketikkan perintah ipconfig, lalu tekanlah tombol Enter pada keyboard.
3. Pada jendela command prompt ditampilkan informasi tentang konfigurasi alamat IP, Subnet Mask, dan Default gateway. Periksalah alamat IP dan Subnet Mask yang ditampilkan.
4. Untuk memeriksa apakah computer sudah terhubung dengan computer lain. Ketikkan perintah ping dengan format ping ip-komputer-tujuan pada Command prompt. Sebagai contoh perintah yang diketikkan adalah ping 192.168.1.1.
5. Perintah ping akan mengirimkan paket data dalamukuran yang kecil ke computer dengan alamat IP 192.168.1.1. Jika computer terhubung akan ditampilkan respon berupa
“Reply from 192.168.1.1 : bytes=32 time=5ms TTL=64”. Semakin kecil waktu yang ditampilkan, semakin cepat data dikirmkan dalam jaringan. Langkah ini dapat di ulang untuk memeriksa computer lainnya.
Minggu, 11 April 2010
CARA MUDAH MEMBANGUN JARINGAN LAN
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar