Nama : SURYA HADIDI
E-mail : suryahadidi@yahoo.co.id
Friendster : uya_so7@ymail.com
NB : Wajib tinggalkan pesan di halaman paling bawah
About Me
ABSTRAK
Tujuan bimbingan ialah membantu menyempurnakan pendidikan terutama untuk mengarahkan pelajaran-pelajaran kearah yang tepat sesuai dengan cita-cita dan potensi yang dimilikinya, sehingga harapan kita dimasa mendatang menjadi kenyataan dalam kehidupan mereka. Adapun topik yang penulis uraikan adalah pengaruh bimbingan menulis puisi terhadap kualitas puisi yang diciptakan siswa SMP. Karena penulis merasa bahwa mutu pendidikan perlu ditingkatkan sesuai ditingkatkan sesuai dengan tuntutan Negara yang sedang membangun dan sehubungan dengan itu penulis beranggapan bahwa perlu adanya bimbingan belajar terutama dalam hal menulis puisi untuk membantu pelaksanaan pendidikan. Dengan topik yang penulis uraikan tersebut diharapkan mampu memecahkan masalah yang terjadi pada setiap anak didik, yaitu sulitnya menulis puisi dengan tema-tema tertentu misalnya puisi tentang kemerdekaan, nasionalisme, kemanusiaan, dan sebagainya. Karena selama ini puisi yang sering diciptakan oleh siswa selalu terpaku pada satu tema yaitu percintaan. Untuk itu, diharapkan agar para guru mampu memberikan bimbingan kepada siswa untuk menulis puisi yang lebih terarah dengan tema yang lebih beraneka dan puisi yang mereka ciptakan lebih baik kualitasnya. Melalui bimbingan menulis puisi tersebut, dirasakan telah memberikan manfaat yang besar kepada siswa, yaitu siswa lebih memahami bagaimana cara menulis puisi yang baik dan benar. Bagaimana caranya agar puisi yang mereka ciptakan dapat dinikmati dan dapat diterima oleh semua pihak. Bagaimana cara menulis puisi dengan tidak terpaku pada satu tema saja melainkan dengan tema yang beraneka. Melalui bimbingan menulis puisi tersebut diharapkan agar ada perubahan yang lebih meningkat dari puisi yang telah mereka ciptakan setelah mendapat bimbingan. Para siswa juga diberkan arahan dan bimbingan bagaimana cara menghargai hasil karya para sastrawan besar yang telah berjasa menyumbangkan hasil karya mereka, yaitu dengan cara memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya terhadap hasil karya mereka. Dengan harapan dimasa yang akan datang, para siswa akan mampu menjadi sastrawan besar seperti mereka yag hasil karyanya dikagumi banyak orang. Oleh karena para siswa telah mendapat bimbingan dan arahan bagaimana menulis puisi dan segala sesuatu yang berhubungan denagan puisi, maka para siswa lebih memahami tentang puisi, sehingga puisi yang mereka ciptakan memiliki kualitas yang baik.
A. PENDAHULUAN
Setiap orang yang mengikuti ilmu pengetahuan, tentu akan mengetahui bagaimana sulitnya penyesuaian diri bagi stiap individu untuk dapat menjadi seseorang yang berguna didalam masyarakat. Kemajuan tekhnologi yang sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan menyebabkan tuntutan kehidupan manusia semakin banyak dan tinggi. Semua lapisan masyarakat, mulai dari masyarakat golongan ekonomi rendah, golongan ekonomi menengah, dan yang tergolong kedalam masyarakat ekonomi tinggi akan menggunakan alat-alat modern yang bersifat otomatis yang memerlukan keterampilan dan keahlian khusus.
Keterampilan dan ilmu pengetahuan dapat diperoleh melalui pendidikan formal dan informal, yang mana setiap sekolah bertanggung jawab atas kelangsungan pendidikan siswa. Oleh karena itu, kepala sekolah harus berusaha membina dan membimbing para guru, agar dapat mengajar dengan sebaik-baiknya. Salah satu jalan untuk menambah ilmu pengetahuan siswa adalah dengan memberikan bimbingan dalam arti mempermudah siswa untuk mendalami ilmu pengetahuan tersebut.
Sebagai alasan penulis memilih judul tersebut adalah karena penulis merasa bahwa mutu pendidikan perlu ditingkatkan sesuai dengan tuntutan Negara yang sedang membangun dan sehubungan dengan itu penulis beranggapan bahwa perlu adanya bimbingan dalam hal menulis puisi untuk membantu pelaksanaan pendidikan.
Banyaknya para sastrawan yang berasal dari beberapa angkatan, mulai dari Angkatan 20-an hingga sekarang yang begitu banyak menghasilkan karya sastra berupa puisi. Dengan adanya bimbingan menulis puisi diharapkan agar para siswa sebagai penerus bangsa mampu menciptakan karya sastra yang dapat mengharumkan nama bangsa.
Bakat yang dimiliki oleh siswa dalam hal menulis puisi sangat besar, akan tetapi bakat yang mereka miliki tersebut tidak pernah mereka kembangkan. Padahal puisi yang mereka ciptakan baik dalam bentuk tugas yang diberikan oleh guru, untuk majalah dinding yang ada di sekolah, atau perlombaan-perlombaan baik dalam skala kecil ataupuhn besar adalah karya yang patut diacungi jempol. Hanya saja puisi-puisi yang telah mereka ciptakan tersebut masih bertemakan tentang percintaan. Untuk itu, para guru harus mampu membimbing para siswa untuk dapat menghasilkan karya-karya yang lebih baik lagi, misalnya puisi yang bertemakan pendidikan, kemerdekaan, nasionalisme, atau kemanusiaan. Dengan tema-tema tersebut, diharapkan agar para siswa lebih tergerak hatinya untuk menciptakan karya-karya yang lebih baik dan lebih berkualitas lagi.
Dengan menulis puisi, pengarang mampu menciptakan sesuatu yang berbeda. Pengarang bisa berekspresi dengan bebas tanpa batas, mengungkapkan, dan mencurahkan segala sesuatu yang yang dirasakannya. Kesedihan, kegembiraan, politik, sosial, dan masih banyak lagi. Para ahli berpendapat bahwa keindahan dalam seni sastra dibangun oleh seni kata.
Melalui puisi, para siswa juga bisa menyalurkan bakat dan inspirasinya. Namun, kebanyakan dari mereka belum terarah atau hanya tertumpu pada satu topik permasalahan. Padahal, masih banyak topik atau tema yang bisa mereka tuangkan dalam puisi mereka. Denagan adanya bimbingan dari para guru, diharapkan kegiatan menulis puisi siswa SMP agar lebih terarah, lebih berkualitas dan lebih bermanfaat, baik untuk dirinya maupun orang lain.
Tujuan bimbingan menulis puisi ini adalah membantu meyempurnakan pendidikan, mengarahkan kearah tujuan pendidikan yang lebih baik dan benar sesuai dengan cita-cita dan potensi yang dimiliki para siswa dan menjadi kenyataan sesuai dengan cita-cita yang benaran kenyataan bagi negara kita.
Topik yang akan penulis uraikan dalam tulisan ini adalah pengaruhbimbingan menulis puisi terhadap kualitas puisi yang diciptakan oleh siswa SMP. Berdasarkan latar belakang tersebut maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut, yaitu : sulitnya menulis puisi dengan tema-tema tertentu, misalnya puisi tentang kemerdekaan, nasionalisme, kemanusiaan, dan sebagainya. Karena puisi yang sering diciptakan oleh siswa selama ini hanya terpaku pada satu tema yaitu percintaan. Untuk itu, diharapkan agar para guru mampu memberikan bimbingan kepada siswa untuk menulis puisi yang lebih bermutu dan berkualitas agar puisi-puisi tersebut dapat dinikmati oleh semua orang.
Setelah penulis menguraikan tulisan ini secara teoritis, maka hasil yang dapat penulis sampaikan adalah dengan memberikan bimbingan belajar menulis puisi kepada siswa yang berkesinambungan akan meningkatkan hasil belajarnya. Dalam hal ini, peningkatan tersebut dapat dilihat dari kualitas puisi yang telah diciptakan oleh siswa. Mereka tidak lagi mengalami kesulitan untuk menciptakan puisi berdasarkan tema-tema tertentu . Hasil tersebut merupakan penguasaan keterampilan menulis, puisi secara nyata yang diperlihatkan siswa setelah melakukan usaha kegiatan belajar atau setelah mempelajari materi pelajaran yang teah disajikan guru ataupun dengan usaha sendiri. Dari hasil tersebut didapat bahwa ada pengaruh yang sangat berarti bimbingan menulis puisi tersebut.
B. PEMBAHASAN
Bimbingan merupakan pemberian bantuan sesorang kepada oran lain dalam menentukan pilihan penyesuaia dan pemecahan permasalahan. Bimbingan bertujuan agar seseorang bertambah kemampuan pertanggungjawaban atas dirinya. Bimbingan merupakan terjemahan dari istilah Gidance dalm bahasa Inggris yang artinya secara umum adalah benturan. Bentuk benturan dalam arti bimbingan membutuhkan syarat-syarat tertentu, bentuk, bentuk tertentu, prosedur, tertentu, dan pelaksanaan tertentu sesuai dengan dasar prinsip dan tujuannya.
Dalam hubungan antara orang dewasa dengan anak-anak, bimbingan berarti usaha sadar dan yang disengaja untuk menentukan seseorang kearah kedewasaan. Dengan demikian dapat pula diartikan bahwa bimbingan itu bersentuhan dengan pendidikan. Berdasarkan pengertian diatas, penulis memberikan pengertian bimbingan sebagai berikut :
“ Bimbingan adalah proses pemberian bantuan yang berkesinambungan kepada seseorang atau kelompok agar dapat mencapai hasil yang optimal. “
Melalui bimbingan yang terprogram, memungkinkan pemberian bantuan kepada siswa sehingga mereka terhindar dari kesulitan, misalnya dari segi prestasi belajar yang tinggi. Hal ini akan tercapai jika program yang dirancang memiliki criteria sehingga pencapaian penyelesaian kurikulum dapat terlaksana. Pelaksanaan bimbingan beajar jelas memegang program belajar mengajar, semakin baik bimbingan dilakukan semakin membantu siswa dalam proses belajarnya dan membuat siswa lebih cepat matang dan sanggup berdiri sendiri dan memperoleh hasil belajar sesuai dengan kemampuan yang optimal.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi ketiga, menulis adalah membuat huruf ( angka, dsb ) dengan ena ( pensil, kapur ), melahirkan pikiran atau perasaan ( seperti mengaran, membuat surat ) dengan tulisan, menggambar, melukis, membatik. Berdasarkan pengertian tersebut, penulis memberikan pengertian menulis sebagai berikut :
“ Menulis adalah mengekspresikan pikiran atau perasaan dengan tulisan diatas kertas. “
Melalui menulis, seseorang dapat mecurahkan , mengungkapkan, mengekspresikan segala sesuatu yang ada di dalam hati dan pikirannya. Karena tidak semuanya dapat kita ungkapkan melalui komunikasi verbal. Oleh karena itu, banyak orang yang menyukai kegiatan menulis, baik itu menulis surat, cerita bahkan menulis puisi.
Beberapa ahli telah merumuskan dan membuat tafsiran tentang belajar. Dalam uraian berikut penulis mengutip defenisi belajar untuk melengkapi dan memperluas pandangan tentang belajar.
Drs. A. Tabrani Rusyan, dkk mengatakan sebagai berikut :
a. Belajar adalah memodifikasi atau mempengaruh kelakuan melalui pengalaman
b. Belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku individu melalui interaksi dengan lingkungan
c. Belajar dalam arti yang luas ialah proses penambahan tingkah laku yang dinyatakan dalam bentuk penguasaan, penggunaan, dan penilaian terhadap atau mengenai sikap dan nilai-nilai pengetahuan dan kecakapan dasar yang terdapat dalam berbagai aspek kehidupan dan pengalaman yang terorganisir
d. Belajar itu selalu menunjukkan suatu proses perubahan perilaku atau pribadi seseorang berdasarkan praktek atau pengalaman tertentu.
Rachman Matauijaya mengatakan :
“ Belajar adalah suatu proses perubahan yang terjadi pada diri seseorang yang mana perubahan itu dapat terjadi di bidang keterampilan, kebiasaan, sikap, pengertian, pengetahuan, atau apresiasi. “
Perubahan dalam tingkah laku yang mana perubahan itu dapat mengarah kepada tingkah laku yang lebih buruk. Perubahan terjadi melalui latihan atau pengalaman. Belajar itu peristiwa yang terjadi secara sadar dan disengaja menghasilkan perubahan. Belajar bimbingan dengan perubahan tingkah laku seseorang trhadap sesuatu situasi yang disebabkan oleh pengalaman yang terulang-ulang dalam situasi yang disebabkan oleh pengalaman yang berulang-ulang dalam situasi itu, yang mana perubahan tingkah laku itu dapat dijelaskan atas dasar kecenderungan respon, kematangan atau keadaan-keadaan sesaat seseorang.
Berdasarkan pendapat-pendapat diatas, belajar adalah perubahan tingkah laku, karena adanya perubahan dan tambahan pengetahuan anak. Dapat kita lihat bahwa proses belajar dapat terjadi pada diri si anak yang malu, karena ia belum mengetahui, akhirnya ia mengatakan belum dipelajari. Dalam pendidikan sekolah proses kegiatan belajar mengajar mempunyai tugas untuk mencapai proses belajar si anak atau terjadi perubahan positif dalam diri si anak, maka taraf prestasi belajar yang akan dicapai semakin mungin terjadi. Dlam pencapaian prestasi belajar diatas seharusnya didukung oleh fasilitas belajar di sekolah yang memadai, misalnya perpustakaan dan laboratorium. Perpustakaan dan laboratorium yang lengkap akan sangat mendukung kelancaran proses belajar mengajar.
Menurut Dunton :
Puisi adalah ekspresi konkret dan yang bersifat artistik dari pikiran menausia dalam bahasa emosional dan berirama
Menurut William Worsworn :
Puisi adalah kata-kata terbaik dalam susunan terbaik ( poetry is the best word in the best order )
Menurut Leigh Hunt :
Puisi adalah luapan perasaan yang imajinatif ( poetry is imajinative passion )
Menurut Mathew Arnold :
Puisi adalah merupakan kritik kehidupan ( poetry is critis of life )
Menurut Herbert Read :
Puisi adalah bersifat intuitif, imajinatif, dan sintetik ( poetry is intuitive, imajinative, and synthetic )
Menurut Herman J. Waluyo :
Puisi adalah bentuk karya sastra yang mengungkapkan pikiran dan perasaan penyair secara imajinatif dan disusun dengan pengkonsentrasian struktur fisik dan batin
Menurut B.P Situmorang :
Puisi adalah ekspresi pengalaman imajinatif yang hanya bernilai dan berlaku dalam ucapan dan pernyataan yang bersifat kemasyarakatan, diutarakan dengan bahasa yang mempergunakan rencana yang matang serta bermanfaat.
Menurut B.P Situmorang :
Puisi adalah pernyataan dari keadaan atau kualitas kehidupan manusia
Berdasarkan pendapat-pendapat dan beberapa pakar diatas, penulis memberikan pengertian puisi sebagai berikut :
“ Puisi adalah hasil tulisan manusia yang merupakan ungkapan atau curahan hati yang ada pada diri seseorang, baik itu perasaan cinta, senang, rasa benci, patah hati, gembira, keputusasaan, dan harapan. “
Lewat puisi, pengarang mengungkapkan perasaan yang sedang bergejolak didalam hati dan pikirannya, mengkritik keadaan yang sedang terjadi, maslah kemiskinan, penjajahan, politik, serta kemerdekaan. Puisi adalah suatu bentuk karya sastra menggunakan kata-kata indah dan kaya makna. Keindahan sebuah puisi disebabkan oleh diksi, majas, rima, dan irama yang terkandung dalam karya sastra tersebut. Adapun kekayaan makna yang terkandung didalam puisi disebabkan oleh pemadatan segala unsur bahasa. Bahasa yang digunakan dalam puisi berbeda dengan yang digunakan sehari-hari. Puisi menggunakan bahasa yang ringkas, namun kaya makna. Kata-kata yang digunakannya adalah kata-kata konotatif, yang mengandung banyak penafsiran dan pengertian. Dengan puisi seseorang bisa mengekspresikan perasaan, bersifat imajiner terhadap kehidupan manusia, mengacu pada pengalaman kehidupan, mempergunakan bahasa, mempergunakan plihan bunyi, irama, kata, dan kalimat yang selektif, memperhatikan unsur keindahan dan kemerduan bunyi serta menyampaikan pesan bagi pembaca.
Sebuah puisi dibangun oleh dua unsur pokok, yakni struktur fisik dan struktur batin. Dalam struktur batin yang diungkapkan itu adalah wujud pernyataan batin penyair. Struktur fisik puisi adalah media untuk megungkapkan struktur batin puisi, atau dengan kata lain media yang digunakan penyair untuk mengungkapkan makna yang hendak disampaikannya.
Karya puisi mengandung suatu makna serasa keseluruhan. Makna puisi dapat dipahami dan struktur batin atau hakekat puisi yang menyusunya. Hakekat puisi adalah unsur yang terkandung didalam puisi, yang hanya dapat dirasakan oleh pembaca dan memiliki tingkat imajinasi yang tinggi. Sedangkan metode puisi merupakan bentuk dari cara penyajian puisi dengan menggunakan bahasa yang indah. Antara hakikat dan metode puisi tidak dapat dipisahkan Karenna kedua unsur itu saling mendukung.
Unsur-unsur hakekat puisi terdiri dari :
a. Tema (sense )
Menurut Waluyo, tema menjelma begitu kuat dalam jiwa penyair, sehingga dijadikan sebagai landasan utama pengucapannya. Oleh karena itu sense disebut juga dengan tema atau arti. Setiap puisi tentu ingin mengemukakan suatu hal atau permasalahan, pengarang melakukannya dengan cara-cara sendiri, sesuai dengan pengalaman. Berdasarkan pekok permaslahan yang hendak dikemukakan oleh pengarang. Tema dalam puisi harus dihubungkan dengan penyairnya, dengan konsep-konsep yang terimajinasikan.
b. Rasa ( feeling )
Menurut Tarigan, rasa atau feeling adalah sikap pengarang terhadap bahan atau objek yang terdapat dalam puisinya. Setiap pengarang tentu mempunyai sikap dan pendangan serta watak tertentu terhadap suatu pokok permasalahan yang akan diolah menjadi sebuah puisi. Oleh karena itu, para siswa hendaknya memiliki rasa ( feeling ) apabila hendak menciptakan sebuah puisi, agar puisi yang diciptakannya memiliki suatu hal yang menarik.
c. Nada ( tone )
Didalam perpuisian, nada adalah penyair terhadap pembacanya. Nada yang dikemukakan penyair dalam suatu puisi ada hubungan yang erat dengan sense dan feeling yang terdapat dalam puisi tersebut. Sikap penyair mempunyai sikap tertentu terhadap pembacanya, yaitu bersikap menggurui, menasehati, mengejek, menyindir, atau bersikap lugas dengan menceritakan sesuatu kepada pembaca.
d. Tujuan ( intention )
Tujuan atau amanat yang hendak disampaikan penyair aka kita tentukan setelah kita memahami tema, rasa dan nada puisi itu. Tujuan atau amanat merupakan hal yang mendorong penyair untuk menciptakan sebuah puisi dan tidak diungkapkan secara tersurat tetapi tersiratdibalik kata-kata yang disusun, dan pada tema yang diungkapkan.
Yang termasuk kedalam metode puisi adalah sebagai berikut :
a. Diksi
Kata-kata adalah merupakan jiwa para pengarang dalam karya ciptaannya. Keterampilan seorang pengarang dalam menciptakan puisi dapat dinilai dari tepat tidaknya ia memilih kata, menjalin dan menggunakan kata-kata yang indah itu dalam hasil ciptaannya. Penyair harus pandai memilih kata dan mempertimbangkan maknanya, komposisi bunyi dalam rima dan irama. Pilihan kata yang tepat dalam sebuah puisi akan memberikan pengaruh bagi para penikmatnya. Kata-kata yang digunakan dalam puisi merupakan hasil pemilihan yang sangat cermat. Kata-katanya merupakan hasil pertimbangan, baik makna, susunan bunyi maupun hubungan kata dalam setiap baris dan baitnya.
b. Imaji
Imaji atau pengimajian dapat didefenisikan sebagai kata atau susunan kata yang dapat menimbulkan khayalan atau imajinasi. Dalam karyanya, sang penyair berusaha agar para penikmat dapat melihat, merasakan, menyentuh, bahkan mengalami segala sesuatu yang terdapat dalam puisinya. Jalinan kata-kata yang harmonis yang dipergunakan pengarang dalam karyanya, menyebabkan penikmatnya tergugah untuk merasakan segala sesuatu yang terdapat pada puisi tersebut.
c. Kata konkret
Untuk membangkitkan imajinasi pembaca, kata-kata harus dikonkretkan atau diperjelas, agar pembaca seolah-olah melihat, mendengar, atau merasakan apa yang dilukiskan penyair dan dapat membayangkan secara jelas peristiwa atau keadaan yang dilukiskan penyair. Dengan semikian, pembaca terlibat penuh secara batin dalam puisinya.
d. Majas
Majas ialah bahasa yang digunakan penyair untuk mengatakan sesuatu dengan rasa membandingkan dengan benda atau kata lain. Bahasa majas dipandang lebih efektif untuk menyatakan sesuatu dengan cara membandingkan dengan benda atau kta lain. Bahasa majas dipandang lebih efektif untuk menyatakan maksud penyair, Karen :
1. mampu menghasilkan kesenangan yang bersifat imajinatif
2. cara untuk menghasilkan imaji tambahan dalam puisi
3. cara untuk menambah intensitas perasaan penyair
4. cara untuk mengkonsentrasikan makna
e. Rima dan Ritme
Rima adalah pengulangan bunyi dalam puisi. Unsur bunyi dalam karya puisi merupakan salah satu hal yang menentukan dalam penilaian, karena bunyi dan segala aspeknya ikut menentukan keberhasilan dan kegagalan sebuah puisi.
Jenis-jenis puisi terbagi atas :
1. Romance adalah sajak yang berisi curahan perasaan cinta
2. Elegi adalah sajak yang berisi curahan perasaan sedih atau ratapan
3. Ode adalah sajak yang berisi sanjungan kepada orang yag dianggap berjasa dalam masyarakat ( pahlawan )
4. Himne adalah sajak yang berisi pujaan atau pujian kepada Allah, tanah air, atau sesuatu yang dimuliakan
5. Epigram adalah slogan, semboyan, atau sajak yang berisi semboyan ajaran hidup
6. Sotire adalah sajak yang berisi sindiran, kritik, atau kecaman yang ditujukan untuk menyindir kepincangan sosial dan kebobrokan moral
7. Balada adalah sajak yang berisi tentang cerita atau kasih.
Hal-hal yang perlu diperhatikan untuk menyusn puisi adalah sebagai berikut :
1. menentukan tema yang paling menarik
2. tuliskan segala sesuatu berhubungan dengan tema tersebut dalam baris-baris puisi dengan menggunakan kata-kata yang tepat dan padat.
3. pilihlah kata-kata yang memiliki makna kias atau konotatif yang bisa menjadi simbol atau lambang dari hal-hal yang dieritakan dalam puisi tersebut
4. berlatih terus menerus untuk menulis puisi yang baik
5. banyak membaca puisi di majalah, koran, atau buku puisi agar menambah wawasan dalam berpuisi
6. publikasikan puisi, misalnya ke majalah dinding atau dengan mengrimkannya ke media massa baik radio, koran atau majalah
Dalam belajar, minat merupakan salah satu faktor yang hakki dalam memungkinkan terjadinya pemusatan belajar. Selain itu minat juga dapat menimbulkan semangat untuk mengikuti pelajaran baik di sekolah maupun di rumah. Dalam hal ini, hendaknya guru mampu membangkitkan minat atau motivasi siswa dalam kegiatan proses belajar mengajar, sehingga tercipta suasana yag baik didalam kelas. Suasana kelas yang diharapkan adalah siswa dapat bersemangat dan bergairah penuh dalam melakukan segala aktivitas dalam belajar.
Minat belajar tidak tumbuh begitu saja melainkan adanya dorongan dari luar seperti guru yang dianggap sebagai instrument pendidikan yang melaksanakan proses belajar mengajar di kelas, tentu akan merencanakan terlebih dahulu. Kenudian untuk memperoleh hasil belajar yang baik dalam setiap bidang pelajaran tentu harus dilandasi minat yang kuat dalam menerima atau mempelajari setiap materi yang diajarkan, sehingga melekat pada pikiran atau siswa mudah mengingatnya.
Minat atau kreatif seseorang dalam proses belajar tidak selalu sama pada diri setiap siswa. Hal ini dapat dilihat pada kegiata-kegiatan yang dilakukan siswa dalam berlangsungnya proses belajar mengajar. Sewaktu guru menerangkan tentang suatu topic pelajaran, ada siswa yang dengan sungguh-sungguh memperhatian dan sebaliknya ada juga yang malas dan mengantuk serta acuh tak acuh.
Membuat kesediaan jiwa siswa yang sifatnya aktif dalam proses belajar seharusnya guru memegang peranan penting yang mana guru harus memiliki kepandaian dan penguasaan mengajar kepandaian. Mengajar itu adalah memberikan prinsip-prinsip tentang cara menyampaikan bahan pelajaran. Jadi, guru perlu memperhatikan tingkah laku siswa dalam proses belajar, sebagaimana hubungan atara perangsang dan respons siswa.
Salah satu hal yang memperkuat timbulnya minat adalah apabila seseorang dilingkungan individu dapat dijadikan aat untuk mencapai tujuannya. Dalam hal ini, minat merupakan kesediaan jiwa yang sifatnya aktif untuk menerima sesuatu dari luar. Sehubungan dengan hal itu minat dijadikan objek untuk bertindak secara lebih aktif kepada sesuatu tujuan yang baik melalui proses belajar
Seperti yang dikemukakan diatas bahwa bimbingan belajar bertujuan untuk membantu siswa dalam mencapai prestasi belajar. Oleh karena itu hasil belajar siswa akan lebih memadai apabila guru menerapkan fungsi bimbingan pada waktu memberikan pelajaran. Boleh kita katakana, bahwa peranan guru dikelas sanagat menentukan tujuan yang hendak dicapai disekolah, kurikulum, dan kesadaran siswa.
Jadi, peranan guru dalam membimbing dikelas bertujuan untuk menngerakkan belajar aktif, melakukan bimbingan kelompok dikelas, menyelenggarakan pelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa, mengarahkan belajar yang baik dan memberi binaan untuk berdiskusi. Semuanya itu adalah u8ntuk mencapai tujuan si anak dapat meningkatkan prestasi belajar disampng mengarah kedewasaan sehingga siswa dapat menerima dirinya sendiri dan orang lain secara sadar, mengeluarkan pendapat dan menerima pendapat orang lain.
Dalam uraian diatas, jelas terlihat bahwa peranan gutu pembimbing dalam belajar sangat dibutuhkan kehadirannya. Semakin baik bimbingan itu dilakukan oleh guru pembimbing kegiatan belajar maka akan semakin baik hasil belajar si anak. Sehubungan dengan hal ini, maka setiap sekolah seharusnya ada guru khusus pembimbing agar lebih tercapai dan terarah proses belajar para siswa sebagai anak didik atau tujuan pendidikan akan mudah tercapai.
Dengan memberikan bimbingan menulis puisi kepada siswa adalah bertujuan untuk meningkatkan kualitas puisi yang telah diciptakan para siswa. Guru membimbing siswa bagaiman cara menulis puisi yang bak dan terarah. Oleh karena itu, kualitas puisi yang diciptakan oleh para siswa menjadi meningkat. Tidak hanya itu unsur-unsur yang membangun puisi juga harus tetap terpenuhi, karena tanpa unsur-unsur tersebut maka puisi tersebut tidaklah menarik. Unsur puisi merupakan elemen yang paling penting dalam menyusun sebuah puisi.
Bimbingan menulis puisi sangat diperlukan Karena bimbingan tersebut dapat membantu siswa untuk meningkatkan kualitas puisi yang selama ini mereka ciptakan. Siswa juga mampu menyusun puisi berdasarkan tema-tema yang telah ditentukan. Mereka tidak lagi terfokus pada satu tema, melainkan pada tema yang beraneka. Siswa lebih memahami apa itu puisi dan unsur-unsur yang membangun puisi. Mereka juga lebih memahami bagaimana cara mengapresiasi puisi yang diciptakan oleh sastrawan besar. Hal itu dapat tercapai karena guru menerapkan fungsi bimbingan tersebut pada waktu jam pelajaran.
Selain itu, guru juga menerapkan sistem belajar aktif, menyelenggarakan sayembara menulis puisi, sehingga siswa lebih giat dan bersemangat untuk terus menerus menulis puisi. Sehingga kualitas puisi yang mereka ciptakan menjadi semakin baik.
C. PENUTUP
Hasil yang dapat penulis sampaikan adalah dengan memberikan bimbingan belajar menulis puisi kepada siswa secara berkesinambungan maka akan meningkatkan kualitas puisi yang diciptakannya. Peningkatan tersebut dapat dilihat dari siswa tidak lagi mengalami kesulitan untuk menciptakan puisi berdasarkan tema-tema tertentu. Hasil tersebut merupaka penguasaan ketramplan menulis puisi secara nyata setelah mempelajari materi pelajaran yang disajikan guru. Didapat bahwa ada pengaruh yang sangat berarti dengan bimbingan menulis puisi tersebut.
Oleh karena bimbingan menulis puisi dapat meningkatkan kualitas puisi, maka sebaiknya :
1. Di sekolah SMP dan SMA, hendaknya kepala sekolah selalu memprogramkan untuk melaksanakan bimbingan belajar menulis puisi.
2. Kepada para guru, senantiasa membina hubungan sosial didalam kelas.
3. Siswa lebih bersungguh untuk mengikuti bimbingan belajar menulis puisi
4. Pemerintah menyediakan guru khusus untuk membimbing belajar menulis puisi.
DAFTAR RUJUKAN
Abdul Rani, Supratman, dkk. 2004. Intisari Sastra Indonesia. Bandung : Pustaka Setia
J. Waluyo, Herman . 1996 . Teori dan Apresiasi Puisi. Jakarta : Erlangga
Rusyan, A. Tabrani, dkk . 1989 . Pendekatan Dalam Belajar Mengajar. Bandung : CV. Remaja Karya
Semi. M. Atar. 1990. Menulis Efektif. Padang : Angkasa Raya
Tarigan, HG. 1986. Menulis Sebagai Keterampilan Berbahasa. Bandung : Gelora Angkasa
Kamis, 15 Januari 2009
Menulis Puisi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar