Subscribe

Kamis, 15 Januari 2009

Penelitian Menyimak Laboratorium Bahasa



Nama : SURYA HADIDI
E-mail : suryahadidi@yahoo.co.id
Friendster : uya_so7@ymail.com
NB : Wajib tinggalkan pesan di halaman paling bawah
About Me





1. Kenapa Laboratorium bahasa merupakan salah satu media pengajaran, berikan alasannya.
Bahasa merupakan suatu sistem unsur-unsur (Samsuri, 1987 : 10) lambang bunyi/isyarat bunyi (Parera, 1987 : 34)/ tanda bunyi (Samsuri, 1987 : 11) yang berbentuk kaidah-kaidah hasil kesepakatan dalam berkomunikasi atau berhubungan satu dengan lainnya.
Bila dihubungkan konsep atau hakikat bahasa dengan laboratorium maka akan muncul pengertian bahwa lab. bahasa adalah suatu tempat :
1. Menyelidiki sistem dari suatu bahasa
2. Menyelidiki/menganalisis unsur-unsur kaidah bahasa
3. Menyelidiki/menganalisis lambang/isyarat/tanda bunyi suatu bahasa
Secara luas media pengajaran dapat diartikan dengan benda, manusia, atau peristiwa yang memuat kondisi pelajar untuk memungkinkan memperoleh pengetahuan, keterampilan atau sikap.
Penggunaan suatu media untuk kegiatan pembelajaran merupakan hal yang sangat penting dalam rangka pencapaian tujuan pembelajaran itu sendiri. Untuk dapat terciptanya kondisi yang kondusif dalam proses belajar-mengajar maka pemakaian media pengajaran adalah suatu keharusan yang tak dapat dihindarkan.
Karena dengan laboratorium bahasa kita dapat dimudahkan membuat pengajaran yang lebih konkret dengan memberikan tekanan pada bagian-bagian tertentu yang dapat menunjang tercapainya tujuan belajar ketrampilan dengan memberikan pengalaman langsung yang dapat membuat pelajaran lebih hidup serta dapat juga menggantikan benda-benda yang berbahaya yang sukar dihadirkan dalam kelas dan juga dapat memudahkan kita dalam menyebarkan pemahaman terhadap materi yang diajarkan dalam mencapai tujuan belajar.






2. Anda harus pergi ke Laboratorium bahasa untuk mengenal alat laboratorium bahasa.













1. Attendace untuk menghidupkannya.
2. Volume untuk memperbesar atau memperkecil suara pada tape recorder.
3. Tombol merah pada call untuk berhubungan dengan dosen di depan.
4. Angka atau nomor disamping call untuk mengukur jarak atau waktu kaset yang diapakai.
5. Tombol biru pada ujung bawah sebelah kanan untuk membuka tempat kaset.
6. Repeat untuk mengulang putaran kaset ke awal.
7. Untuk mengulang posisi pita kaset ke kiri.
8. Untuk menyetop pita kaset.
9. Untuk memulai atau memutar kaset yang hendak di dengar.
10. Untuk menggulung posisi pita kaset ke kanan.
11. Drill untuk merekam suara ke dalam kaset tanpa mengganggu suara dari kaset itu.
12. Headset untuk mendengarkan isi putaran kaset langsung.
13. Layar peraga: fungsinya untuk memeriksa semua informasi yang diperlukan langsung pada layer peraga tersebut.
14. Light Pen: fungsinya untuk memilih isi pokok atau untuk menetapkan program-program pada layar praga.
15. Skala listrik:fungsinya untuk menghidupkan dan mematikan fungsi peralatan secara keseluruhan.
16. Master Tape Recorder: fungsinya untuk menyampaikan materi simakan dari kaset rekaman.
17. Headset:fungsinya untuk menangkap suara dan menyampaikan suara.
18. Microphone Maxing:fungsinya untuk melakukan dubling suara pengajar kedalam bahan pengajaran.
19. Clear: fungsinya untuk mereset(membua normal kembali) segala fungsi yang sedang berlangsung.
20. Master Tape Recorder: fungsinya untuk menrerima/mendengarkan program dari master tape yang terdapat pada ruang konsol pengajar,merekam program dari master,merekam suara sendiri,,berkomunikasi dengan dosen/mahasiswa lainnya.













3. Bahan Simakan
Berikut adalah bahan simakan yang menjadi bahan dalam menggunakan laboratorium bahasa. Bahan ini memiliki panjang durasi 5 menit sampai 7 menit.

Tekad Membangun Kenyamanan di Masyarakat

Tekad kepolisian untuk membasmi premanisme di bumi nusantara kelihatannya tak pernah surut. Diawali dari kepemimpinan Jend (Pol) Sutanto di tubuh Polri yang tak pernah kompromi dengan preman dan premanisme yang sering mengganggu kenyamanan masyarakat, kini dilanjutkan oleh penggantinya Jend (Pol) Bambang Hendarso Danuri.
Bahkan sang kapolri baru dengan tegas memerintahkan jajarannya untuk sungguh-sungguh menumpas aksi-aksi premanisme di masyarakat. Dan masyarakat, khususnya para pelaku dunia usaha sangat berterimakasih atas langkah-langkah yang dilakukan oleh institusi Polri tersebut.
Sebab bagaimanapun, premanisme akan melahirkan tindakan anarkhis. Dan jika tindakan anarkhis banyak banyak di masyarakat, maka kedamaian masyarakat dalam menjalankan aktivitasnya akan semakin terenyus. Masyarakat tidak bisa lagi tenang. Biaya perekonomian pun terpengaruh dengan banyaknya pungutan-pungutan tak resmi.
Demikian juga aksi perjudian, juga amat berpotensi melahirkan beragam tindak kekerasan dan ketidaknyamanan di masyarakat. Misalnya pembunuhan, perampokan, pencurian dan berbagai tindakan anarkhis lainnya.
Sebetulnya, aksi-aksi anarkhis sebagai turunan dari premanisme yang masih saja merebak adlah buah dari menguatnya budaya kekerasan di masyarakat. Karena itu, jika kita mau menuntaskan aksi-aksi kekerasan sebagaimana disebut di atas, maka salah satu jalannya adalah dengan menghapus budaya kekerasan itu sendiri. Dan aparatur Negara, khususnya institusi kepolisian berada digarda terdepan dalam membangun budaya yang anti anarkhisme.
Selama ini, kita patut mengacungkan jempol pihak Polri yang secara tegas menyatakan komitmennya untuk terus berupaya mengatasi aksi kekerasan dan premanisme di masyarakat. Kejahatan seolah menjadi sesuatu yang biasa di masyarakat. Padahal, aksi kekerasan atau sering disebut premanisme, sangat merugikan masyarakat umum.
Berkaitan dengan itu, bagaimana pun budaya kekerasan harus dihapuskan dari kultur masyarakat kita. Sebab, aksi kekerasan sama seperti aksi teroris, yang sama-sama mendatangkan kegaulan di masyarakat. Masyarakat menjadi risau.
Sekali lagi, budaya kekerasan (termasuk juga premanisme) harus disingkirkan. Sekarang ini, sudah bukan lagi jamannya kekerasan. Lagi pula, kekerasan yang sering terjadi di masyarakat kita, telah mendatangkan implikasi yang sangat beragam. Sebut saja misalnya, karena aksi kekerasan terus terjadi, telah turut serta mempengaruhi iklim investasi. Penghapusan budaya kekerasan tentu tidak belum sendiri.
Hal ini seiring dengan upaya untuk menuntaskan permasalahan seputar narkotika dan obat-obat terlarang (narkoba) yang dapat menjerumuskan banyak anak muda kedalam dunia gemerlap (dugem). Kemudian aksi premanisme yang semakin meluas dan telah meresahkan masyarakat, penyeludupan kayu dan barang-barang illegal yang merugikan masyarakat dan Negara.
Pasalnya jika gangguan ketertiban dan keamanan sudah terjadi dan “menyerang” masyarakat, tentu akan membawa implikasi yang sangat besar. Masyarakat kita sesungguhnya sudah terbiasa hidup tanpa kultur kekerasan. Dan kondisi seperti ini harus tetap dipertahankan. Karena itu, berbagai upaya bagi peminggiran budaya kekerasan harus terus digalakkan.
Apa yang ditempuh oleh Polri dibawah kendali Jend (Pol) Bambang Hendarso Danuri, dengan memerintah institusi jajarannya untuk sungguh-sungguh memberantas premanisme, adalah langkah nyata yang harus didukung oleh semua pihak.








Pertanyaan dari Bahan yang Disimak
1. Siapa pengganti Jend (Pol) Sutanto ?
a. Jend (Pol) Sutanto
b. Jend (Pol) Bambang Hendarso Danuri
c. Jend (Pol) Yudhoyono
d. Jend (Pol) Hariyanto

2. Apakah yang diperintahkan dan ditegaskan oleh kapolri ?
a. Tenang-tenang
b. Menumpas Polri
c. Melahirkan tindakan anarkhis
d. Menumpas aksi-aksi premanisme

3. Tindakan apa yang dilahirkan dari premanisme ?
a. Tindakan malas
b. Tindakan anarkhis
c. Tindakan bangga
d. Tindakan berbangsa dan bertanah air

4. Tindakan apa yang dilahirkan dari aksi perjudian ?
a. Pembunuhan, perampokan, pencurian dan berbagai tindakan anarkhis lainnya
b. Gotong royong
c. Kerjasama dan sama-sama bekerja
d. Pembaharuan lingkungan sekitar

5. Apa yang harus dilakukan untuk menuntaskan aksi-aksi kekerasan ?
a. Menghapus budaya kekerasan itu sendiri
b. Dengan membentuk gang mavia
c. Menyelenggarakan perlombaan kekerasan
d. Menyiksa anak dibawah umur

6. Selain tindakan anarkhis tindakan apa yang ditimbulkan dari aksi premanisme ?
a. Makanan
b. Narkotika dan obat-obat terlarang (narkoba)
c. Minuman
d. Rumah

7. Apakah akibat dari aksi premanisme di masyarakat ?
a. Masyarakat menjadi risau
b. Masyarakat senang
c. Masyarakat tenang
d. Masyarakat rukun

8. Siapakah yang berkewajiban memberantas aksi premanisme ?
a. Bapak-bapak
b. Anak-anak
c. Masyarakat dan aparatur negara.
d. Pak Lurah

9. Bagaimana hasil setelah aksi premanisme di berantas ?
a. Turunnya tindakan kekerasan
b. Banyak pengedar narkoba
c. Pencurian
d. Perampokkan

10. Termasuk golongan apakah aksi kekerasan yang lajir dari premanisme?
a. Aksi terorisme
b. Aksi perselingkuhan
c. Aksi persahabatan
d. Aksi perdamaian

11. Mengapa aksi premanisme mempengaruhi ekonomi masyarakat ?
a. Karena masyarakat dalam menjalankan aktivitasnya akan semakin terenyus atau tidak tenang.
b. Karena masyarakat senang
c. Karena masyarakat bahagia
d. Karena masyarakat damai

12. Mengapa masyarakat, khususnya para pelaku dunia usaha sangat berterimakasih atas langkah-langkah yang dilakukan oleh institusi Polri ?
a. Karena kapolri baru dengan tegas memerintahkan jajarannya untuk sungguh-sungguh menumpas aksi-aksi premanisme di masyarakat.
b. Karena Polri semakin bersahabat dengan TNI.
c. Karena Polri mendapatakan gaji yang lebih tinggi
d. Karena Polri bersahabat dengan masayarakat.

13. Mengapa aksi premanisme dapat menjerumuskan banyak anak muda kedalam dunia gemerlap (dugem) ?
a. Karena anaka muda rajin belajar.
b. Karena anak muda selalu rajin beribadah.
c. Karena anak muda mengikuti orang tua
d. Karena anak muda dapat terpengaruh oleh narkotika dan obat-obat terlarang (narkoba).

14. Bagaimana aksi premanisme yang semakin meluas dan telah meresahkan masyarakat
a. Saling tolong menolong.
b. Pemberian sedekah kepada rakyat miskin
c. Memberikan bantuan korban bencana alam
d. Penyeludupan kayu dan barang-barang illegal yang merugikan masyarakat dan Negara

15. Bagaimana jika gangguan ketertiban dan keamanan sudah terjadi dan “menyerang” masyarakat ?
a. Akan membawa implikasi yang sangat besar
b. Akan saling bersahabat
c. Akan hidup damai
d. Akan hidup senang.

16. Apa yang ditempuh oleh Polri dibawah kendali Jend (Pol) Bambang Hendarso Danuri
a. Memerintah institusi jajarannya untuk sungguh-sungguh memberantas premanisme
b. Memerintah untuk berlibur
c. Memerintah untuk saling berbagi
d. Memerintah untuk tolong menolong.

17. Diawali oleh kepemimpinan siapa dalam menumpas aksi-aksi premanisme di masyarakat
a. Jend (Pol) Sutanto
b. Jend (Pol) Bambang Hendarso Danuri
c. Jend (Pol) Siful
d. Jend (Pol) Rahmat Hidayat

18. Pengaruh apa kekerasan yang sering terjadi di masyarakat
a. Mendatangkan berkah
b. Mendatangkan implikasi yang sangat beragam turut serta mempengaruhi iklim investasi
c. Mendatangkan rezeki
d. Mendatangkan kebahagiaan



19. Bagaimana hidup masyarakat kita sesungguhnya
a. Hidup dengan narkoba
b. Hidup dengan kekerasan
c. Hidup tanpa kultur kekerasan
d. Hidup dengan premanisme

20. Tekad apa yang dilakukan oleh kepolisian ?
a. Membasmi premanisme di bumi nusantara
b. Memberantas kebodohan
c. Membasmi serangga
d. Membuang sampah




















Kunci Jawaban

1. B
2. D
3. B
4. A
5. A
6. B
7. A
8. C
9. A
10. A
11. C
12. A
13. D
14. D
15. A
16. A
17. A
18. B
19. C
20. A


0 komentar: