Nama : SURYA HADIDI
E-mail : surya_hadidi@yahoo.com
Friendster : uya_so7@ymail.com
NB : Wajib tinggalkan pesan di halaman paling bawah
About Me
BAB I
PENDAHULUAN
Membaca adalah suatu proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan, yang hendak disampaikan oleh penulis melalui media kata-kata/bahasa tulis. Suatu proses yang menuntut agar kelompok kata yang merupakan suatu kesatuan akan terlihat dalam suatu pandangan sekilas, dan agar makna kata-kata secara individual akan dapat diketahui.
Dari segi linguistik, membaca adalah suatu proses penyandian kembali dan pembacaan sandi (a recording and decoding precesss), berlainan dengan berbicara dan menulis yang justru melibatkan penyandian (endcoding).
Perlu kita sadari bersama bahwa mengingat itu sangat berkaitan dengan mengulang. Apabila ini dikaitkan dengan kegiatan membaca, maka untuk dapat mengingat dengan baik sesuatu yang pantas kita ingat, kita perlu mengulangi apa saja yang kit abaca dan ingin kita ingat. Mengulang pembacaan bukanlah menunjukkan ketidakberdayaan kita. Mengulang adalah sebuah proses yang tidak dapat dilepaskan dengan maksimalkan daya ingat kita.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Maksimalkan Daya Ingat Ketika Membaca
Untuk mengefektifkan daya ingat membaca, Tony Buzan menciptakan sebuah metode mengingat yang membantu banyak orang, terutama berkaitan dengan cara-cara baru belajar yang menyenangkan sekaligus efektif. Ciptaan Buzan itu kemudian dikenal dengan “mind mapping” atau pemetaan-pikiran. Prinsipnya, otak seorang manusia akan dapat mengingat sesuatu dalam waktu yang panjang apabila yang diingatnya berkaitan dengan emosi.
Langkah awal untuk memperbaiki ingatan adalah dengan menyadari kelemahannya. Karena ingatan disimpan dalam berbagai jalur saraf, penting sekali kita memahami bagaimana suatu ingatan dikodekan, disimpan, dan ditampilkan kembali. Apabila telah memahami prinsip dasar operasional proses-proses ingatan. Maka ingatan dapat lebih kuat.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan kita melupakan sesuatu:
1. Sesuatu kita lupakan lantaran sesuatu itu tidak penting.
2. Kita melupakan sesuatu lantaran ada gangguan.
3. Kita melupakan sesuatu karena ada kerusakan dalam saraf-saraf di otak kita.
4. Kita lupa akan sesuatu karena tekanan.
5. Kita lupa akan sesuatu karena stress.
6. Kita lupa lantaran kehilangan berbagai petunjuk untuk menampilkan ingatan.
7. Kita mengalami gangguan fisik sehingga kita lupa.
Setelah membaca pandangan Eric Jensen tentang bekerjanya ingatan dan mengapa kita bisa lupa, kita akan diajak Jensen untuk mencoba meningkatkan daya ingat, terutama dalam mengingat informasi penting.
Strategi melejitkan daya ingat menurut Eric Jensen:
Strategi 1 : Sikap atau Keyakinan Positif
Sikap positif ini akan menular pada setiap aspek, sikap positif akan mengubah susunan kimia otak.
Startegi 2 : Pengamatan yang Cermat
Dr. Emanuel Donchin, dari Universitas Linois Champagne-Urbana, menyatakan bahwa 99 persen informasi yang kita proses adalah informasi di bawah sadar. Walaupun kita semua menerima jutaan unit informasi per menit, informasi yang benar-benar ingin diingat harus dikodekan secara sadar dalam system memori kita.
Strategi 3 : Pertimbangan Konteks
Salah satu elemen penting lain untuk merekam sebuah ingatan adalah mempertimbangkan konteks. Konteks akan membawa kita kepada pola yang lebih besar makna.
Startegi 4 : Prinsip AAT
Akronim AAT adalah singkatan dari awal, akhir, dan tengah. Saat mendapatkan sebuah informasi baru, biasanya informasi itu diingat dalam urutan awal, akhir, dan tengah.
Strategi 5 : Berupaya untuk Aktif
Konsep belajar aktif paling cocok apabila diterapkan dalam sebuah bentuk pelatihan.
Strategi 6 : Kelompokkan
Subjek yang kompleks atau unit informasi yang panjang akan lebih mudah dipahami dan diingat apabila data dikelompokkan dalam segmen-segmen yang lebih kecil dan mudah diatur.
Strategi 7 : Libatkan Emosi
Apabila emosi seseorang terlibat dalam pengingat sebuah informasi, informasi tersebut akan lebih tercetak dalam ingatan.
Strategi 8 : Cari Umpan Balik
Apabila melihat sesuatu yang tidak biasa kita tidak langsung percaya atau mengeceknya pada orang lain. Ini merupakan strategi yang pintar. Anda ingin merasa yakin bahwa yang baru saja dilihat atau didengar benar-benar nyata.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Langkah awal untuk memperbaiki ingatan adalah dengan menyadari kelemahannya. Karena ingatan disimpan dalam berbagai jalur saraf, penting sekali kita memahami bagaimana suatu ingatan dikodekan, disimpan, dan ditampilkan kembali. Apabila telah memahami prinsip dasar operasional proses-proses ingatan. Maka ingatan dapat lebih kuat.
DAFATAR RUJUKAN
Hernowo. 2005. Quantum Reading; cara cepat nan bermanfaat untuk merangsang
munculnya potensi membaca. Bandung: Mizan Learning Center
Minggu, 19 Juli 2009
Maksimalkan Daya Ingat Membaca
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar