Subscribe

Minggu, 19 Juli 2009

Pelaksanaan Pembelajaran Membaca



Nama : SURYA HADIDI
E-mail : surya_hadidi@yahoo.com
Friendster : uya_so7@ymail.com
NB : Wajib tinggalkan pesan di halaman paling bawah
About Me






BAB I
PENDAHULUAN

Untuk mendorong siswa dapat memahami berbagai bahan bacaan, guru seharusnya menggabungkan kegiatan prabaca, saat baca, dan pascabaca dalam pembelajaran membaca. Beberapa teknik lebih umum dan mencakup lebih dari satu kegiatan, dalam satu pembelajaran.
Kegiatan pembelajaran membaca bisa dilakukan dalam :
1. Prabaca
2. Saat baca, dan
3. Pascabaca




















BAB II
PEMBAHASAN

A. Kegiatan Prabaca
Guru yang efektif harus mampu mengarahkan siswa kepada topik pelajaran yang akan dipelajari siswa. Burns, dkk. (1996) serta Rubin (1993) mengemukakan bahwa pengajaran membaca dilandasi oleh pandangan teori skemata. Berdasarkan pandangan teori skemata, membaca adalah proses pembentukan makna terhadap teks.

Kegiatan prabaca adalah kegiatan pengajaran yang dilaksanakan sebelum siswa melakukan kegiatan membaca. Dalam kegiatan prabaca, guru mengarahkan perhatian pada pengaktifan skemata siswa yang berhubungan dengan topic bacaan. Pengaktifan skemata siswa bisa dilakukan dengan berbagai cara, misalnya dengan peninjauan awal, pedoman antisipasi, pemetaan makna, menulis sebelum membaca, dan drama kreatif (Burns, dkk., 1996).

Skemata ialah latar belakang pengetahuan dan pengalaman yang telah dimiliki siswa tentang suatu informasi atau konsep tentang sesuatu.

Gruber (1993) mengemukakan beberapa teknik yang bisa dilakukan guru untuk mengaktifkan skemata siswa melalui kegiatan prabaca. Kegiatan prabaca yang dimaksud ialah membuat prediksi seperti yang dikemukakan berikut ini.
1. Guru membaca judul bacaan dengan nyaring, kemudian memperkenalkan para pelaku dengan menceritakan tentang para pelaku, tokoh, akhirnya guru menyuruh siswa memprediksi kelanjutan siswa.
2. Kegiatan memprediksi untuk menceritakan minat siswa pada bacaan.
3. Kegiatan lain yang tercakup dalam kegiatan prabaca ialah menggunakan berbagai stimulus untuk mempertahankan perhatian siswa pada pelajaran.



B. Kegiatan Saat Baca
Setelah kegiatan prabaca, kegiatan berikutnya ialah kegiatan saat baca (during reading). Beberapa strategi dan kegiatan bisa digunakan dalam kegiatan saat baca untuk meningkatkan pemahaman siswa. Akhir-akhir ini perhatian banyak dicurahkan pada penggunaan strategi metakognitif siswa selama membaca. Burns,dkk (1996) mengemukakan bahwa penggunaan teknik metakognitif secara efektif mempunyai pengaruh positif pada pemahaman.

Palinscar dan Brown (dalam Burns dkk., 1996) mengemukakan bahwa pengajaran resiprokal merupakan alat untuk meningkatakan pemahaman dan memonitor pemahaman siswa. Dalam teknik ini, guru dan siswa bergiliran menjadi “guru” untuk mendorong terjadinya diskusi tentang materi bacaan. Hal ini dimaksud agar:

1. Siswa dapat memprediksi jawaban pertanyaan sesuai dengan tujuan membaca dan mengetes ketetapan prediksi mereka;
2. Siswa menyusun pertanyaan untuk mengetes informasi yang diperolehnya, dan bekerja secara kelompok;
3. Siswa membuat ringkasan bacaan secara kelompok;
4. Siswa mengklarifikasi informasi yang diperoleh dan menemukan slasan mengapa materi itu sukar.


Terkait pendapat Palinscar dan Brown, Gruber (1993) menyarankan beberapa kegiatan berikut.

1. Menyimak dan mengurutkan kembali cerita yang dibacakan guru
2. Menyimak kemudian menuliskan kembali isi cerita
3. Memahami karya sastra
4. mengapresiasi, menyenangi karya sastra, dan memahami dialog yang terdapat di dalamnya.

C. Kegiatan Pascabaca
Kegiatan pascabaca digunakan untuk membantu siswa memadukan informasi baru yang dibacanya ke dalam skemata yang telah dimiliknya sehingga diperoleh tingkat pemahaman yang lebih tinggi (Burns, dkk., 1996). Strategi yang dapat digunakan pada tahap pascabaca adalah belajar mengembangkan bahan bacaan pengajaran, memberikan pertanyaan, menceritakan kembali, dan presentasi visual.

Berikut ini ada kegiatan yang ditawarkan.
1. Bahasa lisan, kemudian menurutkan.
Pada kegiatan, guru menciptakan suatu pemetaan cerita atau ringkasan tertulis
2. Siswa menulis satu atau dua kalimat pada awal, tengah, dan akhir cerita.




















BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kegiatan prabaca adalah kegiatan pengajaran yang dilaksanakan sebelum siswa melakukan kegiatan membaca. Setelah kegiatan prabaca, kegiatan berikutnya ialah kegiatan saat baca (during reading). Kegiatan pascabaca digunakan untuk membantu siswa memadukan informasi baru yang dibacanya ke dalam skemata yang telah dimiliknya sehingga diperoleh tingkat pemahaman yang lebih tinggi.






















Daftar Pustaka

Rahim, Farida. 2005. Pengajaran Membaca di Sekolah Dasar. Jakarta:PT. Bumi Aksara


0 komentar: